Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 14 Januari 2010

FARMASI

Farmasi (Inggris: pharmacy, Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an. Institusi farmasi eropa pertama kali berdiri di Trier, Jerman, pada tahun 1241 dan tetap eksis sampai dengan sekarang.

Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.

Rabu, 14 Januari 2009

Obat-obatan

Berdasarkan cara untuk memperoleh obat-obatan tersebut, jenis produknya dapat dipisahkan menjadi:


1. Kelompok obat bebas (obat yang dapat dibeli bebas di apotik, toko obat, bahkan warung-warung) misalnya: Antime, Livron B Pleks dan lain lain.
2. Kelompok ethical (obat yang dapat dibeli dengan resep dokter) misalnya: dextamin, pehatrim dan lain lain.

Berdasarkan status ijin yang dimiliki:

1. Obat paten (obat dngan merk tertentu yang terdaftar di DepKes, yang ijin produksinya hanya dimiliki oleh pabrik obat yang mendaftarkannya) misalnya Antimo milik Phapros.
2. Obat generik (obat yang komposisinya standar dan dibuat dengan menggunakan nama bahan utamanya) misalnya: ampicilyn, tetrasyclin, dan lain-lain.